Mungkin artikel ini tidak sesuai dengan tema yang sebenarnya saya usung dalam Blog saya, tapi saya merasa perlu untuk berbagi pengetahuan dengan teman – teman tentang datangya salah satu tanda – tanda Kiamat kubra yaitu munculnya Dajjal. Hal ini seiring dengan menipisnya rasa keimanan di antara masyarakat muslim yang ada di Indonesia. Oke, langsung baca aja.

Kiamat kubra adalah hancurnya dan matinya seluruh ciptaan Allah kecuali yang kehendaki-Nya. Kiamat kubro pasti terjadi, tetapi tidak ada manusia di dunia ini yang tau kapan kiamat itu terjadi. Hanya Allah -lah yang tahu.

Dajjal, adalah salah satu tanda – tanda kiamat kubra. Menjelang datangnya kiamat, maka dunia tiba – tiba menjadi gempar. Dalam sebuah hadis yang sangat panjang menerangkan bahwa Dajjal adalah pemuda berambut keriting, bermata celek, berkulit hitam, tingginya sekitar 10 Dzira’ dan keluar dari daerah antara Iraq dan Syriah.

Mula – mula orang tidak mencurigainya. Perilakunya tampak baik dan seperti orang shalih. Ia juga suka mengajak orang lain berbuat baik. Pemuda itu sangat pandai menjual dalil – dalil dan menyampaikan nasihat – nasihat. Kemudian dia diagungkan banyak orang karena ilmu dan kebijaksanaan yang dimilikinya. Sedikit demi sedikit pengikutnya bertambah banyak.

Dimana – mana dia selalu disambut dengan gegap gempita. Dajjal akhirnya mengikrarkan dirinya sebagai Nabi karena pengikutnya yang sudah tidak bisa dihitung dengan jari. Bagi orang – orang yang tidak mempunyai akidah kuat akan mudah terjerumus dan bagi orang – orang mukmin mereka tidak percaya karena nabi mereka adalah Nabi Muhammad SAW dan tidak akan ada nabi lain setelah beliau.

Dengan bekal kepandaiannya, Dajjal terus berdawah dan membius berjuta – juta orang sebagai umatnya. Karena jumlah pengikutnya yang terus bertambah banyak Dajjal lalu mengikrarkan dirinya sebagai tuhan.

“ Akulah tuhan yang bisa menghidupkan orang yang sudah mati. Akulah yang bisa menumbuhkan tanaman walaupun pada tanah yang tandus. Aku juga yang mendatangkan hujan sekaligus meredakannya. Berimanlah kepadaku!” kata Dajjal kepada mereka.

Rasulullah pernah menjelaskan tantang Dajjal kepada para sahabat. Dalam keterangan itu, Nabi meninggikan suaranya dan sekali waktu merendahkannya. Para sahabat kurang memahami maksud Nabi. Seolah – olah mereka berada dengan sekumpulan lebah.

Kemudian salah seorang dari mereka bertanya kepada Nabi. Nabi pun menjawab, “ Selain Dajjal, ada sesuatu yang lebih ku khawatirkan bahayanya terhadap kamu. Tentu aku yang mempertahankan kamu terhadap bahaya itu. Seandainya dia datang dan aku tidak bersamamu, maka setiap orang membela dirinya sendiri dan Allah mengganti aku mempertahankan setiap muslim.” Nabi juga menjelaskan apabila kamu bertemu dengan Dajjal, maka hendaknya kau baca permulaan Surat Al – Kahfi.

“Ya Rasulullah, berapa lama kiranya Dajjal tinggal di bumi ini?” Tanya sahabat. “ Empat puluh hari. Ada hari yang sama dengan setahun, ada yang sama dengan sebulan, ada yang sama dengan seminggu dan hari yang selebihnya sama dengan hari – hari biasa.”kata Nabi SAW.

“ Wahai Rasul, berapakah kecepatan perjalanan Dajjal di bumi ini?” tanya salah seorang sahabat. “ Seperti hujan yang ditiup angina kencang!” jawab Nabi.

Rasul melanjutkan keterangannya. “Dajjal lalu mendatangi suatu kaum dan mengajak mengikuti ajarannya. Kaum itu percaya dan memperkenankan seruannya. Dajjal kemudian memerintahkan langit turun hujan dan menyuruh bumi agar menumbuhkan tanaman buah – buahan, maka terjadilah semua itu. Kemudian Dajjal mendatangi kaum yang lain dan menyanpaikan seruannya kepada mereka. Tetapi kaum itu menolak dan meninggalkan Dajjal. Besok pagi harinya negeri tersebut tiba – tiba menjadi kering dan kekayaan mereka menjadi lenyap”

Menurut Rasulullah bahwa suatu ketika Dajjal melewati sebuah negeri yang tak berpenghuni. Keadaannya terasa lenggang. Ia berkata kepada orang yang sebagian masih ada di negeri itu, “ Keluarkanlah harta bendamu!” maka dalam waktu sekejap seluruh harta benda negeri negeri itu keluar dan mengikuti kemana perginya Dajjal.

Selanjutnya dipanggilah seorang laki – laki yang masih muda, lalu ditebaslah tubuh pemuda tersebut dengan pedang, sampai tubuhnya terbelah menjadi dua. Tubuh itu terlempar sejauh anak panah yang dibidiknya. Lalu pemuda itu dipanggil, maka dalam waktu singkat pemuda tersebut datang dengan wajah yang berseri – seri. ( HR. Muslim)

( Dirangkum dari buku Dajjal Datang, Dunia Gempar karangan Khalilah Marhiyanto. )